infus IV

1.    Untuk infuse IV :
a.       Periksa larutan dengan menggunakan”lima tepat” dari pemberian obat. Yakinkan tambahan resep (misalnya kalium dan vitamin) telah ditambahkan. Periksa larutan untuk warna, kejernihan, dan tanggal kadaluarsa. Oservasi kebocoran kantung cairan
b.      Buku set infuse dengan mempertahankan sterilitas untuk dari kedua ujung. Banyak set memungkinkan pengeluaran selang tanpa melepaskan penutup ujungnya
c.       Tempatkan klem rol kurang lebih 2-5 cm dibawah ruang drip dan gerakan klem rol pada posisi “off”
d.      Lepaskan pembungkus lubang selang IV pada kantung larutan IV plastic
e.       Tusukkan set infuse kedalam kantong cairan atau botol. Untuk kantong, lepaskan penutup protector dari jarum insersi selang, jangan menyentuh jarumnya, dan tusukkan jarum kedalam lubang kantung IV. Untuk botol, bersihkan stopper pada larutan botol antiseptic dan tusukkan jarum kedalam karet hitam stopper botol IV
f.       Mulai selang infuse dengan mengalirkan larutan IV. Tekan ruang drip dan lepaskan, ini memungkinkan pengisian 1/3 sampai ½ penuh
g.      Lepaskan penutup pelindung jarum dan lepaskan klem rol untuk memungkinkan cairan mengalir dari ruang drip melalui selang ke adapter jarum. Kembalikan klem rol ke posisi off setelah slang steril
h.      Yakinkakn selang bersih dari udara dan gelembung udara. Untuk menghilangkan gelembung udara kecil, dengan keras ketuk selang IV ketika gelembung udara tepat tempat gelembung udara. Periksa selluruh selang untuk menjamin bahwa semua gelembung udara hilang. Bila menggunakan selang lubang terbalik dan ketuk untuk mengisi dan menghilangkan udara.
i.        Pasang kebali penutup pada ujung selang infuse
2.    Kenakan sarung tangan sekali pakai. Pelindung mata atau masker dapat dipakai, bila ada kemungkinan percikan darah

3.    Identifiikasi aksesibilitas vena untuk pemasangan kateter IV atau jarum.
Pasang torniket mengitari lengan, diatas fossa antekubital atau 10-15 cm diatas tempat insersi yang dipilih. Jangan memasang torniket terlalu dekat untuk menghindari cedera atau memar kulit. Periksa adanya nadi radialis. Coba memasang torniket pada bagian atas lapisan tipis pakaian seperti lengan pakaian. Mungkin perlu melepaskan torniket dan menurunnya.
4.    Pilih vena untuk inverse IV. Sefalik, balisik, dan median kubitus adalah tempat yang baik pda dewasa.
a.       Gunakan tempat paling distal pada lengan nondominan bila mungkin. Jepit rambut lengan dengan gunting bila perlu
b.      Hindari area yang nyeri pada palpasi
c.       Pilih vena yang cukup besar untuk pemasangan kateter
d.      Pilih tempat yang tidak akan mempengaruhi aktivitas kehidupan sehari-hari klien atau prosedur yang direncanakan
e.       Palpasi vena dengan menekan dan merasakan rasa halus, menonjol dan tidak teraba ketika tekanan dilepaskan. Selalu gunakan jari yang sama untuk memalpasi
f.       Bila mungkin, tempatkan ekstremitas pada posisi tergantung
g.      Pilih vena yang tilatasi baik. Metode untuk membantu distensi vena meliputi :
1)   Mengurutkan ekstremitas dari distal proksimal dibawah tempat-tempat pungsi vena yang dituju
2)   Minta klien menggenggam dan membuka genggaman secara bergantian
3)   Ketuk ringan diatas vena
4)   Berikan kompres hangat pada ekstremitas selama beberapa menit (misalnya dengan waslap hangat)
5)   Hindari tempat distal pada tempat pungsi vena sebelumnya, vena yang sclerosis atau keras, tempat infiltrasi atau pembuluh flebotik, area memar, dan area katup vena atau bifurkasi
6)   Hidanri vena dorsal yang rapuh pada klien lansia dan pembuluh pada ekstremitas dengan gangguan sirkulasi
5.    Lepaskan torniket sebentar dan dengan hati-hati
6.    Tempatkan ujung adapter jarum set infuse dekat kasa steril atau handuk steril
7.    Tempatkan torniket 10 – 12 cm diatas tempat penusukan yang dipilih. Periksa adanya nadi distal
8.    (Bila area insersi tampak memerlukan pembersihan, gunakan sabun dan air lebih dulu). Kemudian bersihkan tempat insersi dengan menggunakan gerakan melingkar dan kuat (dari tengah ke luar) dengan povidon iodine atau alcohol 70%, hindari menyentuh tempat bersih, biarkan tempat tersebut mongering selama setidaknya 2 menit (povidon) atau 60 detik (alcohol)
9.    Lakukan pungsi vena. Benamkan vena dengan menempatkan ibu jari diatas vena dan dengan merengganggkan kulitnya sesuai arah Insersi (5-7, 5 cm) distal terhadap tempat penusukan. Ingatkan klien tentang rasa tajam, dan tusukkan dengan cepat.
a.       Over-the-needle catheter (ONC) : tusuk dengan tabung spuit keatas pada sudut 20-30 derajat agak distal terhadap pungsi vena sebenarnya dalam arah vena
b.      Alat pengaman kateter IV : tusuk dengan menggunakan posisi yang sama dengan ONC
c.       Jarum butterfly : pegang jarum pada sudut 20-30 derajat dengan tabung spuit ke atas agak distal terhadap tempat pungsi vena sebenarnya
10.    Lihat aliran darah melalui ruang kateter atau selang pada jarum butterfly, yang menandakan bahwa jarum telah masuk vena. Turunkan jarum sampai hamper rata dengan kulit. Masukkan lagi kateter ¼ inci ke dalam vena, kemudian kendurkan stiletnya. Lalu pegang taut kulit dan masukkan lagi kateter kedalam vena sampai hub masuk ke tempat pungsi vena. Jangan masukkan lagi stilet bila telat dilepaskan. Masukkan jarum butterfly sampai hub masuk ke tempat pungsi vena
11.    Stabilisasi kateter/ jarum dengan satu tangan dan lepaskan torniket dengan tangan lain. Berikan tekanan lembut tetapi kuat dengan jari telunjuk tangan non dominan 3 cm diatas tempat insersi. Pertahankan jarum stabil : lepaskan stilet ONC. Jangan tutup kembali stilet. Untuk alat keamanan, matikan kateter stilet sambil luncurkan pelindung pada stilet. Bunyi menunjukkan alat terkunci pada stilet. (Catatan : teknik akan bervariasi sesuai masing-masing alat IV)
a.       Dengan cepat, sambungkan adapter jarum dari set slang infuse atau adaptor lock heparin/salin pada hub kateter atau slang butterfly. Jangan menyentuh titik masuk adapter jarum
b.      Infuse intermiten : pegang lock heparin / salin dengan kuat dengan tangan nondominan dan bersihkan dengan alcohol. Masukkan spuit yang telah diisi larutan bilasan kedalam penutup injeksi. Bila penutup injeksi dengan perlahan menggunakan larutan pembilas. Tarik spuit sambil tetap membilas
c.       Ifus kontinu : mulai penginfusan dan dengan perlahan membuka klem geser atau menyesuaikan klem slang IV
12.    Plester atau amankan kateter / jarum butterfly (prosedur dapat berbeda ; ikut kebijakan lembaga)
a.       Untuk balutan kasa steril : tempatkan bagian sempit plester (1/2 inchi) dibawah hub kateter dengan sisi yang lengket ke atas dan silangkan plester diatas hub kateter. Tempatkan plester hanya pada kateter, jangan diatas tempat insersi. Amankan tempat itu untuk memungkinkan inspeksi visual yang mudah. Hindari memasang plester mengitari lengan
b.      Untuk balutan transparan : amankan kateter atau jarum butterfly dengan tangan non dominan sambil menyiapkan untuk pasangan balutan
13.    Pasang balutan steril diatas tempat penusukan
a.       Balutan kasa steril :
1)   Lipat kasa 2 x 2 menjadi dua dan tutup dengan plester lebar 1 inchi yang dipanjangkan kira-kira 1 inchi dari setiap sisi. Tempatkan di bawah slang/ hubungan hub kateter. Gulung lengkung slang sepanjang lengan dan tempatkan potongan kedua plester langsung diatas slang dan beri kasa 2 x 2, plester slang pada 2 tempat
2)   Tempatkan bantalan kasa 2 x 2 diatas tempat insersi dan hub kateter. Amankan semua tepi dengan plester. Jangan menutupi sambungan diantara slang IV dan hub kateter
b.      Balutan transparan
Buka balutan melalui kertas dengan hati-hati di bagian tepinya. Pasangkan satu tepi balutan, kemudian sisakan balutan diatas tempat IV dengan perlahan dan biarkan sambungan antara slang IV dan hub kateter terbuka
14.    Untuk pemberian varian IV, periksa ulang kecepatan aliran untuk memperbaiki tetesan per menit
15.    Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan IV, ukuran kateter / jarum pada balutan
16.    Buang silet yang telah digunakan atau benda tajam lain dalam wadah tajam yang tepat. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan dengan teknik surgical
17.    Beri tahu klien bagaimana naik dan turun tempat tidur tanpa  mengubah posisi kateter IV
18.    Akses IV perifer harus diganti setiap 48 jam sampai 72 jam (CDC, 1996 a) atau per program dokter atau lebih sering bila terjadi komplikasi
19.    Ketika larutan tersisa kurang dari 100ml, perawat jaga harus menyediakan larutan cairan disamping tempat tidur klien dan harus memperlambat kecepatan aliran
20.    Obeservasi klien setiap 1 jam sampai 2 jam
a.       Periksa kapan jumlah larutan IV diinfuskan dengan memperhatikan waktu pada plester kantung IV atau dengan memeriksa catatan pompa infuse
b.      Hitung kecepatan tetesan atau periksa kecepatan pada pompa infuse
c.       Periksa kepatenan kateter atau jarum IV : tekan bagian proksimal dengan sikat dari tempat penusukan vena yang berkanula. Observasi terhadap adanya pelambatan atau penghentian sementara kecepatan IV


0 komentar:

Posting Komentar

Barang Import Murah

Barang Import Murah

eblogmakalah.blogspot.com

Total Tayangan Halaman

Translator

Donasi

NeoBlog © 2012